Wednesday, January 5, 2022

Teknik menyulam kristik

1.         Teknik menyulam kristik
1.      Siapkan desain yang telah dipilih. Desain bisa dari hasil ciptaan sendiri dapat pula dari desain jadi siap pakai yang bisa dibeli di toko buku. Desain tersebut berupa gambar silang silang berikut kode warnanya.
2.      Untuk membuat satu tusuk sulam kristik , tusukkan jarum dari bawah kain dan keluar di (1) pada sela-sela tenunan kain sebelah kiri atas.
3.      Kemudian tusukkandi (2) arah menyerong 45* ke kanan bawah, serta keluat di (3) arah ke samping kiri mendatar.
4.      Selanjutnya tusukkan di (4) menyerong45* kekanan atas dan keluar di tempat lain di sebelahnya, demikian seterusnya sesuai dengan desain yang dipilh.
5.      Untuk membuat tusukan-tusukan silang selanjutnya, maka dapat dikerjakan seperti tersebut di atas di sampingnya.
6.      Arah menyulam berjalan ke mana saja sesuai dengan desain yang dipilih, asalkan masih terletak di samping tusuk silang yang dibuat terakhir.
         





cara menyulam kristik

            Cara menyulam
1.   Siapkan alat  yang dibutuhkan antara lain adalah  jarum kristik, gunting dan pembidang
2.   Siapkan bahan yang dibutuhkan yaitu kain kristik dan benang sulam
3.   Siapkan desain kristik yang akan dibuat
4.   Mulai menyulam kristik dapat dimulai dari titik manapun yang ada di desain. Tetapi pastikan posisi hasil sulaman , berada tepat di tengah kain.
    untuk mendapatkan tengah kain dengan cara melipat dua bagian atas ke bawah kemudian bagian kiri ke kanan. .Pada desain hitung jumlah kotak (sulaman) dari tengah desain ke titik yang mau dimulai.Kemudian hitung dari tengah kain dengan jumlah kotak yang sama untuk menentukan titik tengah kain dengan jumlah kotak yang sama untuk menentukan titik awal menyulam. Jika menggunakan 2 kotak kain untuk 1 kotak desain, maka harus hitung 2 kali lebih banyak pada kotak kain
5.   Mulai melakukan tusuk silang.

Hal yang harus diperhatikan dalam menyulam kristik:
a)      Untuk mencegah pinggiran kain bredel/bertiras jahitlah pinggiran kain dengan mesin atau diisolasi atau diobras.
b)      Selalu usahakan agar benang tetap rapi, terutama bila menjahit dengan 2 atau lebih helai benang, dan jaga agar benang tidak melilit. Gunakan ibu jari untuk mengatur letak benang.
c)      Gunakan tarikan yang sama kuatnya dan semua jahitan yang di atas harus searah untuk menghasilkan jahitan yang rapi.
d)     Panjang benang yang digunakan sebaiknya tidak melebihi 50 cm, untuk menghindari benang melilit.
e)      Hindari membuat simpul, sebaliknya, selipkan saja benang di belakang jahitan untuk mematikan benang. Simpul yang berlebihan akan membuat kain menonjol/ tidak teratur

f)       Untuk mendapatkan hasil sulaman yang indah,pisahkan helai helai benang dengan rapi. Masukkan ke dalam mata jarum. Dalam proses menjahit, selalu jaga benang selalu rapi dan tidak saling melilit, karena ini akan menghasilkan jahitan yang kurang penuh menutupi kain

g)      Untuk mendapatkan sulaman yang halus, pisahkan benang dan rapikan benang tersebut sebelum dimasukkan ke jarum. Jaga tarikan sulaman tetap konsisten, jangan sampai ada yang kencang, dan ada yang kendor. Mulai dan akhiri sulaman dengan beberapa sulaman di bagian belakang, jangan mengikat simpul

Desain sulam kristik

Desain sulam kristik berbeda dengan desain sulam datar, karena kain yang dipergunakan untuk sulam kristik adalah kain khusus yaitu kain yang memilki jenis anyaman tunggal, berbentuk kotak-kotak yang sama besar. Sedangkan tusuk sulamyang diperguanakan hanya satu tusuk saja yaitu tusuk silang.
Untuk mendesain sulam kristik dapat menggunakan kertas berkotak atau kertas cacah gori atau millimeter blok.
Contoh-contoh desain sulam kristk
a.       Desain dengan motif fauna


b.      Desain dengan motif flora




c.       Desain dengan motif pinggiran















d.      Desain dengan motif huruf













e.       Desain dengan motif angka







f.       Desain dengan motif kaligrafi


                               

Gambar tusuk silang


GAMBAR TUSUK SILANG 1





GAMBAR TUSUK SILANG 2




GAMBAR TUSUK SILANG 3





GAMBAR TUSUK SILANG 4






GAMBAR TUSUK SILANG 5





GAMBAR TUSUK SILANG 6